Dari Mana Pendapatan Desa Berasal?

• 11-03-2022
• pagerdawung
• 7429
• PEMERINTAHAN DE

Dari Mana Pendapatan Desa Berasal?

Pendapatan Desa

Sekarang ini sudah banyak sekali kita lihat desa-desa dengan pembangunannya yang maju di Indonesia. Salah satu contohnya saja seperti Desa Sekapuk yang bisa dibaca disini. Barang kali masih banyak orang-orang bertanya dari manakah desa-desa ini mendapatkan pendapatan yang cukup untuk terus digunakan dalam pembanguannya serta mensejahterakan warganya. Berikut akan kami paparkan sumber-sumber pendapatan desa nih.

Pendapatan desa sendiri dapat diartikan semua penerimaan uang yang masuk ke rekening desa yang mana pendapatan tersebut adalah hak desa dalam satu tahun anggaran yang tidak perlu kembali dibayarkan. Nah, adapun pendapatan desa ini dikelompokkan berdasarkan jenisnya lho. Dalam UU No. 6 tahun 2014 disebutkan bahwa pendapatan desa itu bersumber dari 3 kelompok yaitu kelompok Pendapatan Asli Desa (PADes), kelompok transfer, dan kelompok pendapatan lain-lain.

Kelompok PADes sendiri dibagi lagi menjadi beberapa jenis yaitu dapat bersumber dari hasil BUMDes dan Tanah Kas Desa maupun dari hasil aset yang dapat berasal dari hasil tambatan perahu, pasar desa,tempat pemandian umum serta jaringan irigasi. Selain itu, PADes juga bisa berasal dari hasil swadaya, partisipasi dan gotong royong dimana dihasilkannya dari pembangunan yang melibatkan peran warga desa berupa tenaga maupun barang yang dinilaikan dengan uang. Kemudian yang terakhir adalah dari hasil lain-lain pendapatan asli desa dapat berupa pungutan desa.

Berikutnya, kelompok Transfer terdiri dari 4 sektor penghasilan, yang pertama adalah Dana desa memiliki sumber dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yang kedua adalah bagian dari hasil pajak daerah kabupaten maupun kota, ketiga adalah bagian dari hasil retribusi daerah baik dari kabupaten maupun kota, keempat yaitu Alokasi Dana Desa (ADD) yang mana ADD ini merupakan bagian dari dana perimbangan yang diterima oleh Kabupaten atau Kota, berikutnya kelima adalah bantuan keuangan dari APBD Provinsi, keenam yaitu bantuan keuangan dari APBD Kabupatan atau Kota yang dapat bersifat umum maupun khusus (dikelola dalam APBDes)

Lalu, kelompok terakhir yaitu Kelompok Pendapatan Lain-lain memiliki sumber dari beberapa hal berikut. Sumber yang pertama adalah hasil-hasil yang berasal dari hibah dan sumbangan dari pihak ketiga. Lalu sumber selanjutnya adalah berupa hasil kerjasama dengan pihak ketiga juga mencakup bantuan perusahaan yang berlokasi di desa.

Nah dari penjelasan di atas, tentunya kita harus sadar bahwa perangkat-perangkat di desa perlu untuk mengelola keuangan di desa dengan bijak untuk pembangunan desa dan tidak menyalahgunakan pendapatan-pendapatan yang dihasilkan tersebut ya.

Sumber referensi: Desa Maju Makmur on Youtube

Share :

Berita Lain