Berita

Klasifikasi Desa berdasarkan Mata Pencaharian

  • 10-03-2022
  • pagerdawung
  • 10330

Pengaruh Potensi Pada Klasifikasi Desa Berdasarkan Mata Pencaharian.


Potensi sumber daya alam yang ada di desa berbeda-beda dan harus dikelola oleh masyarakatnya agar potensi itu berkembang. Hal ini menjadikan mata pencaharian masyarakat pada setiap desa berbeda. Didasari hal ini, desa dibedakan dalam Klasifikasi Desa Berdasarkan Mata Pencaharian masyarakatnya.

Kekayaan sumber daya alam yang berbeda pada setiap desa inilah yang membuat pekerjaan masyarakatnya berbeda, tergantung dengan sumber daya yang akan dikembangkan.

Setiap sumber daya yang ada di desa bisa dimanfaatkan dan dikembangkan menjadi lapangan pekerjaan. Karena itu, potensi yang ada di desa berpengaruh pada sumber mata pencaharian masyarakat desa.

Perbedaan sumber daya alam yang tersedia di setiap desa menjadikan pekerjaan masyarakatnya pun ikut berbeda-beda. Berikut Klasifikasi Desa Berdasarkan Mata Pencaharian :

Desa Agraris

Desa yang mayoritas penduduknya memiliki mata pencaharian dari sektor pertanian disebut sebagai desa agraris. Biasanya desa yang seperti ini terletak di pegunungan dan memiliki tingkat kesuburan tanah yang bagus. Sehingga mudah untuk menanami tanah dengan tumbuhan yang bernilai ekonomis. Jenis tumbuhan yang ditanam berbeda-beda, tergantung dengan tingkat kesuburan tanah dan juga iklim di daerah desa. Sebutan desa agraris tidak hanya diberikan pada desa dengan mayoritas petani di persawahan. Petani perkebunan dan perladangan juga digolongkan dibagian agraris.

Potensi alam berupa tanah subur dan kekayaan alam yang melimpah, dikembangkan dan dikelola dengan baik oleh masyarakat dengan menjadikan desa sebagai sektor pertanian atau agraris. Yang tentu saja membuat mayoritas masyarakatnya berprofesi menjadi petani.

Desa Nelayan

Sesuai dengan klasifikasinya, desa nelayan adalah desa yang penduduknya mayoritas hidup sebagai nelayan. Desa dengan penduduk seperti ini biasanya berada di tepi pantai atau letaknya tidak jauh dari laut. Memiliki jenis tanah yang kering dan iklim yang panas tapi memiliki kekayaan laut yang melimpah.

Karena jenis tanah yang tidak subur dan iklim yang tidak sesuai untuk sektor pertanian, penduduk desa bisa memanfaatkan kekayaan laut yang lebih berpotensi untuk dikembangkan. Kekayaan laut yang melimpah bisa dijadikan sebagai mata pencaharian yang lebih bagus untuk penduduk desa. Penduduk lebih cocok menjadi nelayan untuk mencari kekayaan di laut yang lokasinya cukup dekat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan begitu, potensi desa berupa kekayaan laut bisa dimanfaatkan dan dikembangkan oleh para nelayan.

Desa Industri

Desa industri adalah desa yang kebanyakan penduduknya bekerja di bidang industri. Yang dimaksud industri disini tidak hanya industri besar yang dikelola perusahan seperti pabrik, tapi juga industri kecil rumahan yang biasa diproduksi oleh warga di rumah. Dengan kata lain, mayoritas penduduknya berprofesi sebagai pengelola sebuah usaha atau industri. Letak desa industri yang biasanya jauh dari pegunungan dan laut, membuat desa di lokasi ini tidak bisa membangun sektor pertanian maupun pengelolaan sumber laut. Tapi memiliki sumber daya manusia yang cukup karena biasanya kawasan desa industri dekat dengan daerah kota yang padat penduduk. Hal ini membuat penduduknya lebih mengandalkan sumber daya manusia atau tenaga manusia untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Memanfaatkan potensi yang ada berupa tenaga manusia untuk mengelola industri-industri yang dibangun di wilayah desa.


Itulah Klasifikasi Desa Berdasarkan Mata Pencaharian masyarakatnya. Jenis klasifikasi ini bisa terpengaruh dari potensi yang dimiliki desa, baik berupa sumber daya alamnya maupun manusianya. Karena potensi yang ada bisa dimanfaatkan dan dikembangkan dengan mengelola potensi tersebut. Pengelolaan potensi yang serius bisa menjadi mata pencaharian yang menghasilkan dan menjanjikan untuk masyarakat desa.

 

Share :